Sunday, December 30, 2007

Kejujuran

Disuatu negeri yang dipimpin seorang Raja yang arif dan bijaksana, pada masa tuanya sang Raja mempunyai keinginan mencari penggantinya yang baik dan jujur, lalu dia berfikir bagaimana caranya memilih salah seorang dari sekian banyak rakyatnya yang mepunyai kapasitas sebagai calon pemimpin yang dapat menggantikannya.

Idenyapun ditemukan, dan serta merta sang raja membuat sayembara kepada seluruh rakyatnya yang pada akhirnya dimenangkan oleh 7 orang yang paling terbaik.

Untuk memilih salah satu dari ketujuh orang tersebut, sang raja pun kemudian membuat ujian terakhir, dengan menyerahkan bijian tanaman yang harus ditanam dan setelah tumbuh harus pula menunjukkan kepada sang Raja. Ketujuh orang itupun berangkat dari hadapan Raja dan berusaha membuat bijian tanaman tersebut dapat tumbuh dengan harapan agar bisa terpilih menjadi raja yang baru. Pada waktunya ketujuh orang tersebutpun datang memnghadap Raja dan menunjukkan hasil tanaman yang tumbuh dari bijian tersebut. 6 orang diantara berhasil menunjukkan bahwa bijian itu dapat tumbuh, namun satu orang dari mereka memberi pengakuan kepada sang Raja, bahwa dari seluruh usaha dan kemampuannya telah dilakukan untuk membuat bijian itu dapat tumbuh, tapi ternyata tidak dapat tumbuh.


Sang Raja pun gembira bahwa dia telah menemukan orang yang tepat untuk menggantikannya, yaitu orang yang mengaku bahwa bijian tersebut tidak bisa tumbuh, karena pada hakekatnya bijian itu tidak akan pernah tumbuh karena sang Raja telah mematikan unsur yang menjadi tunas dari bjian tersebut.

Lalu dia mengangkat orang yang jujur tersebut menjadi raja yang baru dan menghukum ke-enam orang lainnya karena mereka tidak jujur dan berbohong kepada Raja.

Demikianlah, bahwa Tuhan Allah menginginkan kita untuk selalu berlaku JUJUR agar kita memperoleh kemenangan dan keselamatan.

Renungan diambil dari Nats alkitab: Yesaya 63, 7-9

7 Aku hendak menyebut-nyebut perbuatan kasih setia TUHAN, perbuatan TUHAN yang masyhur, sesuai dengan segala yang dilakukan TUHAN kepada kita, dan kebajikan yang besar kepada kaum Israel yang dilakukan-Nya kepada mereka sesuai dengan kasih sayang-Nya dan sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar.

8 Bukankah Ia berfirman: "Sungguh, merekalah umat-Ku, anak-anak yang tidak akan berlaku curang," maka Ia menjadi Juruselamat mereka

9 dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.

0 comments: